Rossie
Janette (11-087)
Dina
Maharani (11-055)
Dhara
Puspita Hrp (11-113)
Alfred
Binet adalah seorang psikolog Perancis yang pertama
mengembangkan tes Inteligensi. Ia lahir di Nice, Perancis pada tanggal 8
Juli 1857 dan meninggal di Paris pada tanggal 18 Oktober 1911. Ayahnya
adalah seorang dokter dan nenek moyangnya juga kebanyakan berprofesi dokter
baik dari turunan ayah maupun ibunya. Ibunya seorang pelukis, dan jiwa seni ini
juga diturunkan pada Binet sehingga ia juga menulis tentang aspek psikologis
dari tulisan dan seni. Ia belajar di Lycee di Nice dan Lycée Louis le Grand di
Paris. Secara resmi ia belajar hukum hingga memperoleh gelar diploma dan
lisensiat, dan pada umur 20 tahun ia menempuh ujian pertama untuk doktoratnya
dalam bidang hukum. Tahun 1877 Binet bertemu Ribot, seorang psikolog
Perancis yang turut menentukan kehidupan psikologi di Perancis. Atas
anjuran Ribot maka Binet mulai mempelajari psikologi, khususnya psikopatologi
yang sudah lama hidup di Perancis.
Binet mempelajari proses-proses
mental yang lebih tinggi dengan jalan memberi tes-tes kertas dan pensil
sederhana. Sekitar tahun 1900, Binet mulai dengan penelitian mengenai
perbedaan-perbedaan individual, yang mencapai puncaknya dalam mengembangkan
skala inteligensinya pada tahun 1905. Dengan menggunakan anak-anak
gadisnya sebagai subyek penelitian, ia mulai melakukan suatu studi sistematis
mengenai perbedaan-perbedaan dalam proses-proses mental mereka, dengan
menggunakan gambar-gambar, tes-tes verbal dan tes noda-noda tinta. Tes
noda-noda tinta ini memelopori pembuatan teknik-teknik proyektif yang sangat
populer dalam psikologi klinis kontemporer.
Karyanya yang terkenal
yaitu Binet Tes or Scale, yaitu
skala verbal individual yang dikembangkan oleh Binet dan Simon pada tahun 1905.
Tes Simon-Binet, skala aslinya dirancang untuk memperkirakan dan menetapkan
kemampuan intelektual relatif dari anak-anak sekolah Perancis. Binet
diminta oleh komisi sekolah warga kota Perancis untuk menciptakan cara
mengelompokkan anak-anak berdasarkan kemampuan mereka. Tujuan sebenarnya boleh
dikatakan kurang baik, yaitu untuk menyaring anak-anak yang “lemah pikiran”,
yang tidak akan diberi tunjangan sosial. Tes tersebut diterima secara luas
untuk pengetesan di negara-negara lain. Pada tahun 1910 tes Binet-Simon
ini dibawah ke Amerika Serikat. Di sana tes ini digunakan oleh Henry Goddard,
seorang pendidik dan pakar psikologi yang mendirikan sekolah swasta untuk anak
“lemah pikiran” di New Yersey.
Pada tahun 1916 tes Binet-Simon
ini dimodifikasi dan dibakukan untuk masyarakat Amerika Serikat yang lebih luas
oleh Lewis Terman dari Universitas Standford. Dengan modifikasi ini maka tes
Binet-Simon ini kemudian dikenal dengan nama Standford-Binet Scale, dan tes ini
diberi bukan hanya kepada anak-anak, tapi juga kepada orang dewasa. Tes ini
direvisi lagi pada tahun 1937 berdasarkan penetapan norma-norma baru, dan pada
tahun 1960 mengkombinasikan formulir L dan M atas dasar suatu revisi
statistik. Binet juga telah memperkenalkan konsep tentang “usia mental” (mental
age), kemampuan rata-rata yang diharapkan dari individu, khususnya seorang anak
pada usia kronologis tertentu, yang akhirnya menghasilkan konsep tentang IQ
(Inteligence Quotient). Bersama Theodore Simon, mereka mendefinisikan
inteligensi dalam tiga komponen, yaitu kemampuan untuk mengarahkan pikiran,
kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut telah
dilaksanakan, kemampuan untuk mengeritik diri sendiri atau melakukan
autocriticism. Binet mengatakan bahwa inteligensi bersifatmonogenetik, yaitu
berkembang dari satu faktor satuan atau faktor umum. Selanjutnya ia mengatakan
bahwa inteligensi merupakan sisi tunggal dari karakteristik yang terus
berkembang sejalan dengan proses kematangan seseorang. Ia menggambarkan
inteligensi sebagai sesuatu yang fungsional sehingga memungkinkan orang lain
untuk mengamati dan menilai tingkat perkembangan individu berdasarkan suatu
kriteria tertentu. Jadi untuk melihat inteligen seseorang, dapat diamati dari
cara dan kemampuannya untuk melakukan suatu tindakan dan kemampuannya untuk
mengubah arah tindakannya tersebut.
Sumber
: http://psiko-edu.blogspot.com/2011/08/binet-alfred.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar