Sabtu, 17 November 2012

1



Cerita Sore Hari


Saya selalu amaze kalo berbagi cerita dengan orang tua. Orang tua disini maksudnya orang yang sudah lanjut usianya. Dan gara – gara cerita hari ini, saya tergerak untuk kembali menyentuh blog yang sudah lama tak tersentuh ini. Jadi begini ceritanya:

*niupdebuyangnutupinlembarnulis*

Saya bukan orang yang romantis, termasuk bukan orang yang pinter ngobrol. Tapi sore ini saya berhasil mendapatkan obrolan yang ga disangka. Dengan segelas teh manis panas, saya berjalan ke teras. Saya meletakkan teh manis itu dan ikut duduk diantara dua orang tua yang akhir – akhir ini menemani keseharian saya. Mari kita sebut “kakek” dan “nenek”

Kakek dan nenek dengan senyum ramahnya menyambut saya. Obrolan – obrolan ringan pun membelai kami di sore hari yang mendung ini. Sampe pada obrolan tentang masa mudanya kakek. Ya kakek udah sangat tua tentu saja. Tapi matanya yang berbinar jenaka, bikin ga nyangka dia udah hidup berpuluh – puluh tahun sebelum saya lahir.

Kakek bercerita tentang asal – usulnya bisa bekerja di keluarga ini. Gimana dari dulu dia harus “mau ga mau” jauh dari keluarganya buat cari makan. Kakek dari mudanya bekerja menjaga mes sebuah perkebunan. Dia bercerita gimana duka nya gabisa keluar dari mes padahal anaknya sedang di sunat. Diapun harus rela gak hadir daripada disuruh menulis surat pengunduran diri. Atau bagaimana suka nya bisa berfoto dengan artis – artis lawas yang menginap di mes untuk keperluan membuat film. Dan amaze nya, kakek masih ingat setiap nama orang – orang nya dengan jelas.

“dulu gaji saya kecilnya bukan main. Gak kayak sekarang, gajinya besar. Tapi memang barang – barang belum mahal”. Saya masih bisa menangkap rasa syukur dari kalimat tadi.

Cerita berlanjut , ke gimana pengalaman kakek pas di jaman pejajahan. Yup, kakek masih ngerasain gimana kerja sama orang Belanda. Atau gimana kejamnya Jepang selama berkuasa.

Saya tanya “ enakan kerja sama orang belanda, apa orang kita kek?” kakek jawab dengan senyum. “ yah orang belanda baik juga sih. Cuman ya tetep merasa di jajah. Kesehatan di jamin, setiap minggu pasti kita semua disuruh minum obat . sakit ga sakit. Baris gitu, terus disuruh buka mulut buat minum obat” . lalu saya tanya “ obat apa kek?” , dia jawab sambil tertawa, “ gatau juga, pokoknya ya kami mangap aja. Sudah kayak ayam.” 

Cerita kakek lanjut ke masa – masanya jepang. Beliau cerita gimana jepang jauh lebih kejam lagi. Dia membuka ceritanya dengan kata – kata “jenet pasti ga percaya...” . dulu kakek bilang susah sekali makan. Sehari belum tentu makan nasi, karena makanan emang sengaja ibuang sama penjajah Jepang. Kakek cerita gimana dulu dia liat orang – orang tua jamannya kerja paksa. Ngangkatin kayu, kalo capek , malah yang ngangkat dikurangin, bukan ditambah. Gimana temennya mati dalam prjalanan mau ngambil jatah makan.

Cerita kakek ditutup dengan kalimat “ kalo saya liat orang sekarang sudah ga susah. Masih bisa makan semua. Saya juga. Sesusah – susahnya saya, saya masih makan. Jadi ya belum menderitalah namanya”

Saya terdiam, meresapi kalimat itu di dalam hati.

Saya bisa merasakan lebih daripada “makan” , tetapi masih sering merasa menderita. Yup, kenak langsung ke jantung kata – katanya.

Jadi terimakasih buat kakek hari ini. Ngasih liat gimana bersyukur itu sejatinya. Bahwa yang namanya bersyukur itu ya saat tertawa jenaka karna mengingat kesusahan di masa lalu......



with love,
Jenet

Rabu, 06 Juni 2012


Malam – malam yang Panjang


Katanya orang bisa curhat lewat blog, katanya agak samalah kayak bikin diary, tapi bedanya blog itu online dan bisa dibaca banyak orang. Pertamanya gue gapernah tertarik sedikitpun buat nulis - nulis di blog, apalagi curhat apa yang kita alamin sehari - hari. Tapi itu semua berubah, pas gue dapet tugas buat bikin blog di mata kuliah pendidikan. jadilah gue punya blog. Dan setelah liat - liat punya temen - temen gue, ternyata nulis di blog seru juga.

Nah malem inilah pertama kalinya gue akan berbagi kisah gue ke siapapun yang mau ngebaca. sebenernya masih bingung sih, nulis di blog itu bagusnya pak gue-elo, aku-kamu, atau saya-anda. tapi akhirnya gue memutuskan campur, karna menurut gue itu semua baik adanya, selama masih mengikuti norma - norma kesopanan.

Malem ini, atau menjelang subuhlah bisa dibilang, gue mau berbagi satu kisah gue. Bisa dibilang gue ini adalah makhluk malam, yang artinya akan tertidur saat matahari udah mulai mau terbit. Gue susah banget buat tidur malem, selain seharian itu udah capek - secapek - capeknya, barulah bisa sukses tidur dibawah jam 2 pagi. 

Beberapa hari yang lalu, seperti biasa gue gajuga bisa tidur sampe jam 1 pagi. Nah setelah dipaksa, sekitar jam 2 gue tidur. tapi mirisnya, jam 3 tiba - tiba gue kebangun. setelah kebangun gue gabisa tidur lagi. jadilah gue bengong - bengong sendiri sambil baca- baca timeline, yang isinya udah gajelas smua karena udah dini hari. pas lagi konsen - konsennya baca, tiba - tiba kuping gue menangkap suara.

Awalnya gue abaikan aja, karna kecil. Nah tapi suara itu terus kedengeran. Akhirnya karna pada dasarnya manusia emang suka pengen tahu banget, gue menajamkan pendengaran. Dan darah gue turun........

Ternyata itu suara eluhan tangis gitu. Satu kata yang terlintas waktu itu, "MAMPUSLAH!" . Suaranya cukup lama kedengeran. yang gue lakukan hanya nutup mata sambil komat - kamit doa tanpa suara. Akhirnya suaranya menghilang bersamaan dengan bercucurannya keringet dingin gue.

Setelah suaranya hilang, gue baru berani gerak. akhirnya gue mutusin ngidupin musik keras - keras, dan mengabaikan apapun suara tadi itu. Gue berusaha mikir positif aja, mungkin memang tadi ada MANUSIA yang lagi nangis. cerita ini gue ceritain ke temen gue yg waktu kejadia, lagi nginep di kosan gue. Tapi pas gue ceritain dia bilang ga denger (yaiyalah orang dia tidur kayak mati -_-). alhasil lah dia takut, padahal dia GA DENGER, ya, GA DENGER! dia yang ga denger aja down, bisa dibayangkan gimana gue kan? luar biasa lah pokoknya.

Nah dari cerita gue tadi sebenernya intinya cuman satu sih. Kalo lo kebangun jam - jam segitu, yah dini hari lah, langsung nyalain musik keras - keras, sumbet kuping lo. Kalo perlu mata lo sekalian, biar ga keliatan yang aneh - aneh. 

Jadi, sekian cerita gue, semoga cerita ini bisa jadi cerita pengantar tidur yang menyenangkan. Selamat tidur kawan, sebelum tidur pastiin di sudut - sudut kamar lo gaada yang lagi berdiri ngeliatin lo. :)




with love,
jenet

Pendidikan


Survey Proyek Mini


Beberapa waktu yang lalu, kami dikenalkan cara membuat survey  menggunakan website, pada mata kuliah pendidikan. Kami diajarkan untuk membuat beberapa pertanyaan kuisioner yang dibuat melalui jasa website yang bernama kwiksurvey. Kuisioner ini dapat diisi secara online. Pada tugas kali ini kami diminta untuk membuat maksimal 10 pertanyaan bertemakan pendidikan, yang minimal diisi oleh 50 koresponden, yang juga peserta mata kuliah pendidikan tersebut. Hasil dari survey dapat langsung dilihat pada website tersebut, karena website tersebut juga menyediakan fitur untuk menghitung hasil dari survey tersebut.

Saya pribadi membuat 10 pertanyaan, dengan lima pilihan jawaban, yang mengambil tema proyek mini pendidikan kami. Koresponden yang mengisi survey saya berjumlah tepat 50 orang. Dibawah ini laporan hasil survey tersebut:



Sangat Tidak Setuju
Tidak setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Responses
Total
Dalam menentukan dan memilih tema proyek pendidikan anda mengalami kesulitan
4.00%
20.00%
36.00%
38.00%
2.00%
50
10%
Anda merasa sangat bersemangat dalam menyelesaikan proyek tersebut
0%
4.00%
26.00%
66.00%
4.00%
50
10%
surat ijin keluar yang diberikan fakultas sulit didapatkan
10.00%
48.00%
38.00%
4.00%
0%
50
10%
mencari tempat pelaksanaan proyek tersebut sangat mudah didapatkan
6.00%
16.00%
38.00%
38.00%
2.00%
50
10%
kelompok anda merupakan kelompok yang kompak dalam menyelesaikan proyek tersebut
2.00%
8.00%
22.00%
46.00%
22.00%
50
10%
proyek pendidikan tersebut memberikan manfaat yang berkaitan dengan mata kuliah pendidikan
2.00%
0%
14.00%
70.00%
14.00%
50
10%
proyek pendidikan tersebut hanya menghabiskan waktu dan tenaga
10.00%
62.00%
24.00%
4.00%
0%
50
10%
dosen pengampuh memberikan informasi yang memudahkan penyelesaian proyek
0%
6.00%
36.00%
54.00%
4.00%
50
10%
anda merasa puas dengan hasil proyek yang anda dapatkan
0%
0%
40.00%
52.00%
8.00%
50
10%
anda lebih menyukai menyelesaikan proyek seorang diri daripada dengan klompok
20.00%
50.00%
26.00%
4.00%
0%
50
10%

Demikian ini penjelasan dari hasil survey saya diatas:
1.  Pertanyaan nomor satu, dengan pernyataan “Dalam menentukan dan memilih tema proyek pendidikan anda mengalami kesulitan”, ternyata koresponden paling banyak yang memilih netral, dan paling sedikit memilih sangat setuju.

2.  Pertanyaan nomor dua, dengan pernyataan, “ Anda merasa sangat bersemangat dalam menyelesaikan proyek tersebut “, ternyata koresponden paling banyak memilih setuju, dan paling sedikit memilih sangat tidak setuju.

3.  Pertanyaan nomor tiga, dengan pernyataan, “ surat ijin keluar yang diberikan fakultas sulit didapatkan” ternyata koresponden paling banyak memilih tidak setuju, dan paling sedikit memilih sangat setuju.

4.  Pertanyaan nomor empat, dengan pernyataan, “ mencari tempat pelaksanaan proyek tersebut sangat mudah didapatkan”. ternyata koresponden paling banyak memilih netral dan setuju, dan paling sedikit memilih sangat setuju.

5.  Pertanyaan nomor lima, dengan pernyataan, “ kelompok anda merupakan kelompok yang kompak dalam menyelesaikan proyek tersebut”. ternyata koresponden paling banyak memilih setuju, dan paling sedikit memilih sangat tidak setuju.

6.  Pertanyaan nomor enam, dengan pernyataan, “ proyek pendidikan tersebut memberikan manfaat yang berkaitan dengan mata kuliah pendidikan” . ternyata koresponden paling banyak memilih setuju, dan paling sedikit memilih tidak setuju.

7.  Pertanyaan nomor tujuh, dengan pernyataa, “ proyek pendidikan tersebut hanya menghabiskan waktu dan tenaga”. ternyata koresponden paling banyak memilih tidak setuju, dan paling sedikit memilih sangat setuju.

8.  Pertanyaan nomor delapan, dengan pernyataan, “dosen pengampuh memberikan informasi yang memudahkan penyelesaian proyek” . ternyata koresponden paling banyak memilih setuju, dan paling sedikit memilih sangat tidak setuju.

9.  Pertanyaan nomor sembilan, dengan pernyataan, “anda merasa puas dengan hasil proyek yang anda dapatkan”. ternyata koresponden paling banyak memilih setuju, dan paling sedikit memilih sangat tidak setuju dan tidak setuju.

10.            Pertanyaan nomor sepuluh, dengan pernyataan. “anda lebih menyukai menyelesaikan proyek seorang diri daripada dengan klompok”. ternyata koresponden paling banyak memilih tidak setuju, dan paling sedikit memilih sangat setuju.

Testimoni pribadi:
Seperti pelajaran – pelajaran lain yang melibatkan tegnologi internet, pelajaran kali ini pun merupakan pengalaman sangat baru bagi saya. Membuat kuisioner dari website belum pernah saya lakukan sebelumnya. Pertama kalinya saya mengerjakan, saya merasa panic karna tidak mengerti bagaimana cara kerjanya. Tetapi setelah menjalaninya, saya seru sendiri.
Saya merasa pembuatan kuisioner dari website ini sangat berguna dan inovatif, serta praktif. Disini kita tidak perlu lagi menghabiskan banyak kertas untuk membuat ratusan kuisioner. Dan koresponden pun tak perlu repot menulis. Penghitungan hasilnya pun dengan cepat didapatkan, dan mudah, karena website sendiri yang menghitungkan hasilnya untuk kita.
Dibalik banyaknya kelebihan survey dari website ini, ada juga menurut saya kekurangannya. Menurut saya akan cukup sulit mencari koresponden, karena belum semua orang fasih menggunakan tegnologi ini.



With love,
Jenet





Sumber: www.kwiksurvey.com



Selasa, 05 Juni 2012

\(^_^)/


NO NAME PROJECT


Saya suka menulis, bercerita, menggambar, bahkan hanya sekedar mencorat - coret di selembar kertas. menurut saya, kreatifitas yang bisa dihasilkan langsung oleh tangan itu luarbiasa , atau nama kerennya benda - benda "hand-made".
Nah baru - baru ini saya berfikir, sepertinya sudah sangat lama saya tidak lagi sempat berceloteh dalam tulisan saya. setelah berfikir berputar - putar, akhirnya saya menemukan jalan keluarnya. "kenapa engga gue bikin cerber ajalah di blog? daripada ini blog nganggur kan?" 
Akhirnya diputuskanlah saya akan membuat project baru yang saya namai "bercerber ria" . oke, itu terdengar agak maksa, karna saya memang belum memikirkan apa judul yang cocok untuk cerber saya ini. Karena project ini akan saya mulai minggu depan, jadi mohon ditunggu saja judulnya.
agar agak - agak buat penasaran sedikit, saya akan membagi sekilas kerangka - kerangka dari cerber saya, yuk mariiii.....

“ kiri!! Kiri!! Dayung ke kiri!! “ hantaman air rakus menerpa muka gadis ini, tak terhindarkan beberapa berebut masuk mulut dan tertelan. “yaampun!! Gw bilang kiri kenapa malah lo buang dayungnya Ojan!!” kapal karet itupun bergerak makin liar, makin keras menghantam batu – batuan yang berserak di sungai itu “ahhhhh!!! Ojan dodollll!!!” kapal pun oleng dan byurrrr.

Nah oke oke, segitu aja dulu ya. mudah - mudahan cukup membuat anda penasaran, cerita sehancur apakah yang akan saya tulis minggu depan. 
Rencana saya, cerber saya ini akan saya update setiap seminggu sekali. berhubung saya adalah mahasiswi yang suka menyibukkan diri dengan berbagai hal yang saya sendiri juga bingung, jadi agak mustahil kalau saya harus menulisnya tiap hari.
Nah, pokoknya, sebenarnya dan sesungguhnya inti dari semua celotehan saya diatas hanya satu. "TOLONG BANGET YA DITOLONG, CERPEN SAYA TOLONG DIBACA" . Jadi sekian dan terimakasih. sampai jumpa minggu depan!!! *cipok*




with love, 
Jenet