Rossie Janette GG (11-087)
KEDUDUKAN
PSIKOLOGI SEKOLAH DALAM ILMU PSIKOLOGI
Psikologi
Sekolah adalah
bidang yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi klinis dan psikologi
pendidikan dengan diagnosa pengobatan pada anak-anak dan remaja, perilaku dan masalah belajar. Pada
dasarnya psikologi sekolah memiliki kedudukan yang penting karena psikologi
sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam
mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi. Yang bertujuan untuk
membentuk mind set anak tersebut. Psikologi sekolah dapat melakukan
penilaian psikologis dan memberikan bimbingan dan konseling baik untuk anak dan
keluarga.
PERBEDAAN PSIKOLOGI SEKOLAH DAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi
pendidikan merupakan gabungan dari psikologi perkembangan dan psikologi sosial,
sehingga hampir sebagian besar teori-teori yang ada dalam psikologi
perkembangan dan psikologi sosial digunakan di psikologi pendidikan. Tujuan
mempelajari psikologi pendidikan adalah untuk mempelajari bagaimana manusia
belajar dalam setting pendidikan, keefektifan sebuah pengajaran, cara mengajar,
dan pengelolaan organisasi sekolah.
Psikologi
sekolah adalah salah satu bidang dari beberapa bidang psikologi pendidikan. Tujuan
adanya psikologi sekolah adalah berusaha menciptakan situasi yang mendukung
bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.
FUNGSI
SEKOLAH SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
Pendidikan
berfungsi untuk menyampaikan, meneruskan atau mentransmisi kebudayaan, di
antaranya nilai-nilai nenek moyang kepada generasi muda. Dalam fungsi ini
sekolah itu konservatif dan berusaha mempertahankan status quo demi kestabilan
politik, kesatuan dan persatuan bangsa. Di samping itu, sekolah juga mendidik
generasi muda agar hidup dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang
cepat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini sekolah
merupakan agent of change atau lembaga pengubah. Sekolah
mempunyai fungsi transformatif, setidak-tidaknya sekolah harus dapat mengikuti
laju perkembangan agar bangsa jangan ketinggalan dalam kemampuan dan
pengetahuan dibanding dengan bangsa-bangsa lain. Untuk itu, kurikulum harus
senantiasa mengalami pembaruan dan perubahan.
Dalam
kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sekolah me-megang peranan penting
sebagai agent of change untuk membawa perubahan-perubahan sosial,
akan tetapi dalam norma-norma sosial, seperti keluarga, agama, filsafat bangsa,
sekolah cenderung untuk mempertahankan yang lama dan dengan demikian mencegah
terjadinya perubahan yang dapat mengancam keutuhan bangsa.
METODE
YANG DAPAT DIGUNAKAN DALAM SISTEM PENGAJARAN DISEKOLAH
1. Metode Belajar Ceramah (Preaching Method)
Metode ceramah
adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan atau penuturan secara
lisan oleh guru terhadap peserta didik. untuk dapat menjelaskan
uraiannya, guru dapat menggunakan alat - alat bantu seperti gambar -
gambar dan yang paling utama adalah bahasa lisan.
2. Metode Kerja Kelompok
Cara mengajar dimana siswa yang didalam kelas dipandang sebagai
suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok.
3.
Metode Penemuan (Discovery)
Proses mental siswa mampu mengasimilasikan suatu konsep atau
prinsip. Yang dimaksud proses mencerna, mengerti, menggolongkan, membuat
dugaan, menjelaskan, mengukur, dan menarik kesimpulan.
4.
Metode Diskusi
Metode ini merupakan interaksi antar siswa dengan siswa atau siswa
dengan guru untuk menganalisa, memecahkan masalah, menggali, atau
memperdebatkan topik permasalahan.
5.
Metode Tugas dan Resitasi
Metode resitasi adalah metode penyajian bahan dimana guru
memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Metode
ini dibeikan karena dianggap materi pelajaran terlalu banyak sementara
waktu yang dimiliki sedikit. Tugas dan resitasi tidak sama dengan
pekerjaan rumah (PR), tetapi jauh lebih luas.
6.
Metode Latihan
Metode ini disebut juga metode training, merupakan suatu
cara mengajar yang baik untuk
menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Metode
ini dapat digunakan juga untuk memperoleh suatu ketangkasan,
ketepatan , kesempatan dan keterampilan.
7.
Metode Pemecahan Masalah
Metode ini dikenal sebagai Metode Brainstorming merupakan metode yang merangsang
berpikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang
disampaikan oleh siswa. Metode
ini dapat dilaksankan pabila siswa telh berada pada
tingkat yang lebih tinggi dengan prestasi yang tinggi pula.
8.
Metode Studi Kasus
Metode
ini berbentuk penjelasan tentang masalah kejadian, atau situasi tertentu , kemudian siswa ditugasi mencari
alternative pemecahannya. Metode ini dapat dikembangkan atau diterapkan pada
siswa, manakala siswa memiliki
pengetahuan awal
tentang masalah ini.
9.
Metode
Insiden
Metode
ini mirip dengan metode studi kasus akan tetapi siswa dibekali dengan data dasar yang tidak lengkap tentang suatu
kejadian atau peristiwa.
10.
Metode
Praktikum
Metode
ini dapat dilakukan kepada siswa setelah guru memberikan arahan , aba-aba petunjuk.
11.
Metode
Proyek
Metode
ini merupakan pemberian tugas kepada semua siswa untuk dikerjakan secara individual/kelompok.
Siswa dituntut untuk mengamati,
membaca, meneliti, dan kemudian siswa dimintakan untuk membuat
laporan dari tugas yang diberikan kepadanya
dalam bentuk makalah. Metode ini bertujuan membentuk analisis siswa
12.
Metode
Bermain Peran
Metode
ini adalah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan dan penghayatan anak didik. Metode
yang melibatkan interaksi antara dus siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi.
Siswa melakukan peran masing-masing sesuai dengan tokoh yang ia lakoni, mereka
berinteraksi sesama mereka.
13.
Metode
Seminar
Merupakan kegiatan belajar sekelompok siswa untuk
membahas topik, masalah tertentu.
Setiap anggota kelompok seminar dituntut agar berperan aktif dankepada mereka
dibebankan tanggungjawab untuk mendapatkan solusi dari topic, masalah yang dipecahkannya. Guru bertindak
sebagai nara sumber. Tidak jarang seminar melahirkan
rekomendasi dan resolusi.
14.
Metode
Eksperimen
Metode
ini adalah metode pemebrian kesempatan
kepada siswa perseorangan dan kelompok,
untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan.
15.
Metode
Karya Wisata
Ialah
Suatu cara penguasaan bahan pelajaran
oleh para siswa dengan jalan membawa
mereka langsung ke objek yang terdapat diluar kelas atau dilingkungan kehidupan nyata.
PERMASALAHAN YANG TERJADI DI SEKOLAH DAN
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH
1.
Tawuran Antar Pelajar
Tawuran merupakan perilaku
anarki berkelompok antar kelompok remaja yang biasanya
berawal dari masalah yang sepele. Pemicu tawuran seringnya karena rasa emosi
remaja yang masih labil hingga sulit untuk dikontrol ketika dihadapkan pada tantangan. Selain itu, kesetiakawanan
juga sering menjadi alasan mengapa pelajar melakukan
tawuran.
2.
Bullying
Sedikitnya ada 2 masalah
utama dibalik terjadinya bullying di sekolah : Penampilan, dan
Status sosial.
Pelaku bullying (disebut “Bully”) selalu memilih
target / korban dari kalangan
teman yang menurut mereka tidak cocok untuk bergaul bersamanya. Hal ini
bisa karena penampilan, sifat (misalnya pemalu, pendiam),
ras, agama, atau suku. Dan pilihan
target akan jatuh pada individu yang menurut mereka inferior atau di
bawah strata mereka. Bullying dapat
terjadi secara fisik, psikologis, verbal, maupun seksual. Secara fisik
contohnya dengan dipukul, dicubit,
didorong, dan dijegal. Secara psikologis
misalnya dipermalukan di depan umum, dipanggil dengan nama cemoohan,
dihasut, dan difitnah. Secara
verbal contohnya dicaci maki langsung, diteror
(baik melalui telepon, sms, atau email). Secara seksual bisa terjadi
dari yang paling ringan dicolek-colek.
Disekolah perselisihan bisa terjadi
antara:
1.
Siswa dengan siswa
2.
Guru dengan guru
3.
Orang tua dengan guru
4.
Guru dengan pimpinan (kepala sekolah)
Cara penyelesaian masalah menurut subyek yang berselisih, dengan :
Siswa
-
Bicara langsung ke orang yang mengganggu, minta
bantuan teman jika diperlukan.
-
Katakan kepada teman yang mengganggu “Stop! saya tidak
suka kamu berbuat seperti itu!”
-
Acuhkan (pergi dari orang yang mengganggu serta
lakukan kegiatan untk menghindar)
-
Cari bantuan dari
orang yang mau mendengar dan membantu (guru kelas , guru BP atau orang tua)
Orang tua siswa
-
Buatlah janji
dengan pihak yang berkepentingan, tuliskan apa yang menjadi masalah, bicarakan
masalah dengan guru serta harapan apa yang di inginkan.
Guru
-
Identifikasikan
masalah anda
-
Bicarakan dengan rekan sekerja mengenai masalah anda
-
Mintalah rekan
kerja anda untuk bersikap obyektif
-
Adakan pendekatan
dengan orang yang mempunyai masalah dengan anda lalu gunakan pernyataan “saya”
untuk menggambarkan bagaimana perasaan anda untuk kemudian memudahkan anda dan
rekan kerja bekerja dengan penuh harmonis dan kerja sama di masa mendatang.
FUNGSI DAN PERAN
PSIKOLOG SEKOLAH DAN PERLUNYA PSIKOLOG SEKOLAH
Peran Psikolog Pendidikan :
Psikologi pendidikan adalah
sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah
kependidikan yang berguna dalam hal-hal :
-
Penerapan
prinsip-prinsip belajar dalam kelas
-
Mengembangkan
dan mendukung program pengelolaan terapi dan perilaku.
-
Merancang dan
mengembangkan kursus untuk orang tua, guru dan lain-lain yang terlibat dengan
pendidikan anak-anak dan remaja pada topik-topik seperti bullying
-
Merancang dan
mengembangkan proyek-proyek yang melibatkan anak-anak dan kaum muda
-
Menulis laporan
untuk membuat rekomendasi formal tentang tindakan yang akan diambil, termasuk
pernyataan formal
-
Menasihati,
negosiasi, membujuk dan mendukung guru, orang tua dan profesional pendidikan
lainnya
-
Menghadiri
konferensi kasus yang melibatkan tim multidisipliner tentang cara terbaik untuk
memenuhi kebutuhan sosial, emosional, perilaku dan pembelajaran anak-anak dan
kaum muda dalam perawatan mereka.
-
Melakukan
penelitian aktif.
-
Merumuskan
intervensi yang berfokus pada penerapan pengetahuan, keterampilan dan keahlian
untuk mendukung inisiatif lokal dan nasional.
-
Mengembangkan
tes pendidikan
-
Evaluasi program
pendidikan. Pengembangan dan pembaharuan kurikulum
-
Konsultasikan
sekolah untuk melaksanakan pengajaran dan pengujian perubahan
-
Ujian dan
evaluasi bakat dan kemampuan
Peran Psikolog Sekolah :
1. Mengkomunikasikan hasil evaluasi psikologis untuk
orang tua, guru, dan lain-lain sehingga mereka dapat memahami sifat kesulitan
siswa dan bagaimana untuk melayani kebutuhan siswa.
2. Melakukan penelitian tentang instruksi yang efektif,
manajemen perilaku, program-program sekolah alternatif, dan intervensi
kesehatan mental.
3. Menilai dan mengevaluasi berbagai masalah yang
berkaitan sekolah dan aset anak dan remaja di sekolah yang ditugaskan.
4. Intervensi langsung dengan siswa dan keluarga
melalui konseling individu, kelompok pendukung, dan pelatihan
keterampilan.Terlibat dalam pencegahan krisis dan layanan intervensi.
5. Dapat melayani satu atau beberapa sekolah di daerah
sekolah atau bekerja untuk sebuah pusat kesehatan mental masyarakat dan / atau
dalam lingkungan universitas.
Peran psikolog sekolah dengan siswa untuk:
-
Memberikan
konseling, pengajaran, dan pendampingan bagi mereka berjuang dengan masalah
sosial, emosi, dan perilaku
-
Meningkatkan
prestasi dengan menilai hambatan belajar dan menentukan strategi instruksional
terbaik untuk meningkatkan pembelajaran
-
Mempromosikan
kesehatan dan ketahanan dengan memperkuat komunikasi dan keterampilan sosial,
pemecahan masalah, manajemen kemarahan, self-regulasi, penentuan nasib sendiri,
dan optimisme
-
Meningkatkan
pemahaman dan penerimaan beragam budaya dan latar belakang
HAL – HAL YANG DIBERIKAN DALAM KAITANNYA
DALAM LAYANAN PSIKOLOG SEKOLAH
PROGRAM INTEGRATIF
Program ini ditujukan untuk sekolah berupa paket lengkap Layanan
Konsultansi Psikolog Sekolah berupa program asesmen, konseling, seminar dan
pelatihan lengkap untuk siswa, guru dan orangtua selama 2 tahun berturut-turut.
Program ini dapat disesuaikan dengan jenjang sekolah (TK-SD-SMP-SMA) dan
jumlah siswa yang ada di tiap sekolah. Pembayaran untuk program ini dapat
dilakukan dalam dua termin (setahun sekali). Program Integratif ini terdiri
dari Tiga Paket.
[Paket Jenius]
Terdiri atas
layanan:
· Psikotes
siswa Semi Individual/ Klasikal (2x/2thn)
· Psikotes
siswa Individual (2x/2thn),
· Konseling
Siswa (8/2thn),
· Pelatihan
Guru (2x/2thn),
· Konseling
Guru (4x/2thn),
· Seminar Parenting
Skills Untuk orangtua (2x/2thn)
· Pengarsipan Psychological
Record siswa dan Guru (1 berkas/org)
[Paket Superior]
· Psikotes
Semi Individual (2x/2thn)
· Psikotes
Individual Pemetaan (2x/2thn)
· Konseling
siswa (8x/2thn)
· Outbound
Training untuk siswa (2x/2thn)
· Psikotes
Klasikal Guru (1x/2thn)
· Konseling
Guru (4x/2thn)
· Team Building dan
Pelatihan Guru (1x/2thn)
· Parenting
Skills Untuk orangtua (2x/2thn)
· Pengarsipan Psychological
Record siswa dan Guru (1 berkas/org)
[Paket Gifted]
Paket Bebas Pilih layanan
Psikologi selama dua tahun dengan minimal 3 program layanan/ 2 tahun, dengan harga
paket yang lebih menguntungkan.
PERBEDAAN ANTARA
PSIKOLOG SEKOLAH, PSIKOLOG PENDIDIKAN, DAN GURU BK
Psikolog sekolah adalah psikolog
yang mengkhususkan diri pada dunia sekolah. Biasanya psikolog sekolah berperan
dalam pengaturan kelas yang berhubungan dengan psikologis siswa juga guru.
Psikolog sekolah juga bisa memberikan penilaian intelegensia guru, inovasi
guru, dalam mengajar, dan lain sebagainya. Seorang psikolog
sekolah harus bisa dekat dengan siswaataupun guru yang secara tidak langsung
juga berhubungan dengan orang tua siswa. Karena peran psikolog sekolah juga
memantau bagaimana prestasi siswa, kelakuan, dan motivasi siswanya. Tetapi yang
perlu diingat psikolog sekolah berbeda dengan guru BK. Guru BK biasanya
bertugas pada siswanya saja dan dilindungi oleh undang-undang karena memiliki
label guru, sedangkan psikolog sekolah lebih sedikit luas cakupannya dan juga
psikolog adalah sebuah profesi yang di wajibkan memiliki profesionalisme lebih
baik. Jadi sudah jelas lah psikolog pendidikan dan psikolog sekolah memiliki
peran yang berbeda namun mungkin memiliki tujuan yang sama yaitu agar dunia
pendidikan semakin baik.
Psikolog
(termasuk psikolog pendidikan) adalah seorang sarjana psikologi yang telah menjalani
pendidikan profesi dan berhak membuka praktek, termasuk praktek konseling,
namun tidak berkompeten mengeluarkan resep obat. Psikologi mempelajari perilaku
manusia secara umum dan terbagi atas enam bidang, yaitu Psikologi Industri
& Organisasi, Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Psikologi
Sosial, Psikologi Klinis dan Psikologi Eksperimen.
Konselor (guru
BK) adalah seseorang yang mempunyai keahlian dalam melakukan konseling.
Berlatar belakang pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1) dari jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB), Bimbingan Konseling (BK), atau
Bimbingan Penyuluhan (BP). Mempunyai organisasi profesi bernama Asosiasi
Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN). Melalui proses sertifikasi, asosiasi ini
memberikan lisensi bagi para konselor tertentu sebagai tanda bahwa yang
bersangkutan berwenang menyelenggarakan konseling dan pelatihan bagi masyarakat
umum secara resmi. Konselor bergerak terutama dalam konseling di bidang
pendidikan, tetapi juga merambah pada bidang industri dan organisasi,
penanganan korban bencana, dan konseling secara umum di masyarakat. Khusus bagi
konselor pendidikan yang bertugas dan bertanggungjawab memberikan bimbingan
konseling kepada peserta didik di satuan pendidikan (sering disebut Guru BP/BK
atau Guru Pembimbing), ia tidak diwajibkan mempunyai sertifikat terlebih dulu.
Sumber :